Perundungan dan tindak kekerasan di lingkungan Sekolah amat sangat berbahaya dan tidak bisa disepelekan, karena perundungan dan tindak kekerasan,  berkonotasi negatif. Selain itu, tindak kekerasan terhadap anak paling dominan terjadi kepada anak perempuan.Akibatnya  dapat terjadi gangguan psikis-sosial kepada anak, serta sakit fisik dan mental yang amat memprihatinkan. Maka perlu ada program yang harus dicanangkan Sekolah agar dapat menangkal permasalahan tersebut.

Mengingat tingginya angka kasus perundungan atau bullying selama ini , maka SMK Negeri 1 Kokap menyelenggarakan workshop Penguat Ekosistem Sekolah Anti Perundungan pada 22 November 2021. Workshop ini diadakan dengan tujuan memberikan pengetahuan mengenai anti perundungan atau anti bullying.Perundungan dan tindak kekerasan dikenal banyak orang sebagai bullying. Baik disadari atau tidak, bullying terjadi di sekitar kita tak terkecuali lingkungan sekolah

Sebagai salah satu upaya awal yang di lakukan SMK N 1 Kokap Untuk memulai  program sekolah anti perundungan adalah dengan diadakannya workshop anti Perundungan oleh Ibu Shinta, M.Si.,MA. Beliau adalah seorang Dosen, Konsultan, Praktisi psikologi. Ibu Shinta memberikan penjelasan dan pengarahan kepada  siswa dan guru. Cara pencegahan bullying bagi siswa yaitu siswa harus berperilaku baik dan sopan, berusaha berprestasi, tumbuhkan rasa percaya diri, jika dibully jangan menunjukkan rasa takut atau menyerah serta laporkan tindak bullying kepada guru di sekolah. Peran guru dalam program anti perundungan adalah memberikan perlindungan dan memastikan anak didiknya terhindar dari tindak bullying berada dilingkungan sekolah. Tanggapi kejadian itu dengan serius, hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada Anda, yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya, tunjukkan empati, bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya, tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman, bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran pertimbangkan peran atau pengaruh ‘kelompok sebaya’. Bullying terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully, serta meminta maaf. Ambil tindakan kepada pelaku bullying,  beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak. Dengan inti penjelasan dari Ibu Shinta, M.Si.,MA. adalah Jangan menghabiskan waktumu untuk mendengarkan kalimat kasar dari orang, kamu sangat berhak hidup  bahagia. Jangan izinkan oranglain menyakitimu maka kamu tidak akan merasa sakit.